AKSI
NYATA
PENGELOLAAN PROGRAM
YANG BERDAMPAK PADA MURID
SUBAHAN_CGP ANGKATAN
4
SMPN 4 MALANG
PROGRAM: GERAKAN
SADAR BERSIH SAMPAH DI SEKOLAH
A. PERISTIWA
(FACT)
Dasar Pendidikan anak
berhubungan dengan kodrat alam dan kodrat zaman . Kodrat alam berkaitan dengan
“sifat” dan “bentuk” lingkungan di mana anak berada, sedangkan kodrat zaman
berkaitan dengan “isi” dan “irama”. Pendidikan adalah tempat tuntunan dalam hidup tumbuhnya
anak-anak; menuntun segala kodrat yang ada pada anak-anak, agar mereka dapat
mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai
manusia maupun sebagai anggota masyarakat. Secara natural murid adalah seorang
pengamat, penjelajah, penanya, yang memiliki rasa ingin tahu berbagai hal.
Oleh karena itu,
Sekolah hendaknya menyediakan lingkungan yang nyaman, aman dan bisa menumbuhkan
budaya di mana murid memiliki suara, pilihan, dan kepemilikan dalam program
kegiatan yang ada di sekolah. Salah satunya melalui OSIS dan MPK. Dimana mereka
kita kasih kesempatan untuk bersuara, menentukan pilihan dan kepemilikan dalam
kegiatan yang ada di Sekolah. Sehingga mereka ikut memikirkan, merancang dan
menentukan pilihan langkah-langkah yang akan mereka melaksanakan, dan bagaimana
mereka merefleksikan tindakan mereka.
Sebagian besar program sekolah baik
intrakurikuler, ko kurikuler maupun ekstrakurikuler, seringkali membiarkan
murid menjadi tidak berdaya, dengan memutuskan program secara sepihak yang
harus mereka jalankan, tanpa melibatkan peran serta mereka secara aktif
partisipatif.
Saat
ini masalah sampah menjadi isu yang penting. Kesalahan dalam pemilahan sampah
banyak mengakibatkan sampah tidak dapat terurai dengan baik. Gorong-gorong yang
tersumbat yang mengakibatkan banjir, dan pencemaran
lingkungan. Sampah yang membuangnya tidak dipilah juga menimbulkan kendala
dalam pengolahan sampah, oleh karena itu dalam pengelolahan sampah perlu adanya
kerjasama dan kolaborasi dari semua unsur yang ada di sekolah.
Berdasarkan uraian
tersebut di atas, maka aksi Nyata Modul 3.3 kita mengembangkan program
sekolah dengan dasar pertimbangan utama Suara, Pilihan,
dan kepemiikan Murid, Melalui kegiatan "Gerakan Sadar
Bersih Sampah di Sekolah”
Gerakan Sadar Bersih Sampah di
Sekolah adalah gerakan yang dilakukan oleh semua warga sekolah untuk sadar akan
pentingnya kebersihan lingkungan. Hal yang berbeda pada kegiatan ini dengan sebelumnya yaitu kursi kemudi
dipercayakan pada murid mulai dari proses penjaringan, pelaksana dan evaluasi.
Hal yang perlu kita sadari bersama dengan aksi "Gerakan Sadar Bersih
Sampah di Sekolah” adalah untuk melatih jiwa kepemimpinan murid. "Gerakan
Sadar Bersih Sampah di Sekolah” diharapkan mampu meningkatkan kompetensi
kepemimpinan murid, terutama dalam menyampaikan pendapat, mengambil keputusan,
aktif menjalankan keputusan dan tentunya juga bertanggungjawab. Hal ini akan
membentuk karakter murid untuk mencintai lingkungannya dengan meningkatkan
sikap gotong royong, berpikir kritis, kreatif dan mandiri dalam menjalankan
kegiatan. (Profil Pelajar Pancasila)
Berikut Gambaran Pelaksanaan Aksi Nyata
1.
Perencanaan
a.
Melakukan sesi dialog
dengan pengurus OSIS untuk menguatkan ide "Gerakan
Sadar Bersih Sampah di Sekolah”
b.
Melakukan sesi dialog Curah
pendapat bersama OSIS, MPK (Majelis Perwakilan Kelas) TIM Kesiswaan,
Wali Kelas untuk mengetahui kegiatan yang menarik untuk "Gerakan Sadar Bersih Sampah di Sekolah”
c.
Melakukan konsultasi dengan
Kepala sekolah terkait program "Gerakan Sadar Bersih Sampah
di Sekolah” yang diinginkan murid,
yang sudah disusun melalui tahapan BAGJA.
d.
Memasukkan murid dalam
kepanitaan dengan membentuk Kelompok Kerja dan Kader Arvegatu, guna
meningkatkan potensi non akademik murid di sekolah sehingga memungkinkan murid
untuk berkontribusi aktif dalam proses pengambilan, pelaksanaan, evaluasi
keputusan.
2. Pelaksanaan
Dilaksanakan selama mulai awal bulan Juni 2022
Adapun kegiatan yang dilaksanakan berdasarkan
Suara dan pilihan murid adalah
a. Kelompok Kerja dan Kader Arvegatu mampu
mengedukasi temannya untuk menerapkan "Gerakan Sadar
Bersih Sampah di Sekolah”
b. Sekolah bebas
sampah plastic
c. Pengolahan sampah daun menjadi kompos
d. Pembuatan Biopori
e. Disamping itu kita juga menggunakan 4R yaitu: Reuse (menggunakan
tumbler untuk minum), Reduce : Mengurangi sampah (Tidak membawa sampah plastik
ke sekolah), Recycle: Mendaur ulang sampah (Kertas/koran dibuat topeng), dan Replace
: Menggunakan alternatif lain (mengganti tisu dengan sapu tangan)
3. Hasil dari Aksi Nyata yang dilakukan :
Dalam Pelaksanaan Aksi Nyata ini yang sangat
kita berharap adalah;
a.
Murid memiliki jiwa Gotong Royong,
berpikir kritis, kreatif dan mandiri.
b.
Murid mampu menggunakan pola
pikir positif dan merasakan emosi yang positif.
c.
Murid mampu mengeluarkan keterampilan
berinteraksi sosial secara positif, arif dan bijaksana.
d.
Murid memiliki keterampilan
yang dibutuhkan dalam proses pencapaian tujuan
e.
Murid dapat menerima dan memahami
kekuatan diri, sesama, serta masyarakat dan lingkungan di sekitarnya.
f.
Menggali bibit bibit unggul murid dalam mengembangkan
potensi kepemimpinannya sesuai dengan komptensinya masing-masing.
Dalam pelaksanaan aksi nyata "Gerakan Sadar Bersih Sampah di Sekolah” ini kepemimpinan murid lebih terakomodasi, terarah,
terasah, dan bertumbuh kembang melalui interaksi dengan segenap komunitas di
sekolah. Sehingga dapat bermanfaat bagi mereka di masa depan dalam memimpin
bangsa ini.
B. PERASAAN
(FEELING)
Perasaan ketika merencanakan, dan setelah
menjalankan Aksi Nyata "Gerakan Sadar Bersih Sampah di Sekolah” ini adalah Bahagia dan bangga
saya bisa berkontribusi dalam mengembangkan program sekolah yang berpihak pada
murid, Program "Gerakan Sadar Bersih Sampah di Sekolah” yang mengakomodasi suara, pilihan dan
kepemilikan murid. Sejak proses perancangan melalui tahapan BAGJA saya
yakin dan optimis bahwa hal ini dapat menggali potensi dan menggugah
motivasi murid, karena dengan memberikan kursi kendali kegiatan pada murid hasilnya
sangat luar biasa, mereka mampu membuat program
dan menjalankan penuh dengan semangat mulai dari persiapan dan pelaksanaan.
Program "Gerakan Sadar Bersih Sampah di Sekolah” ini sangat berdampak pada murid, dimana mereka merasa
tertantang karena program ini menekankan pada aspek dampak langsung pada diri
murid antara lain yaitu kepedulian, kebersamaan, semangat gotong royong, tanggung jawab, berpikir kritis,
kreatif, dan inovatif. Sehingga murid kita nantinya sudah siap
terjun di masyarakat dalam kehidupan yang lebih baik sebagai individu maupun
anggota masyarakat.
Perasaan saat program ini dapat terlaksana dengan baik adalah perasaan
senang, bahagia dan juga optimis bahwa program ini akan berjalan dengan lancar
di waktu yang akan datang, karena kelompok kerja dan Kader Arvegatu yang
dibentuk sudah benar-benar berjalan dan dapat membuat program serta
melaksanakannya dengan baik. Program "Gerakan Sadar
Bersih Sampah di Sekolah” ini
berjalan dengan baik semuanya tidak terlepas dari kolaborasi semua pemangku
kepentingan terutama murid yang sangat antusias, Tim Kesiswaan, OSIS, MPK, Kader
Arvegatu, Dewan Galang, dan wali kelas yang mengkoordinir kegiatan dan tentunya
juga dengan dukungan dari paguyuban Wali Murid.
C. PEMBELAJARAN
(FINDING)
Pembelajaran yang
didapat dari pelaksanaan keseluruhan Aksi Nyata "Gerakan
Sadar Bersih Sampah di Sekolah”
merupakan pembelajaran yang sangat berharga. Dimana jika sebuah program
dijalankan berdasarkan suara atau usulan dan pilihan murid maka program
tersebut akan berjalan optimal. Marilah kita berikan kepercayaan pada murid, karena
ketika ruang kepercayaan dibuka maka potensi dan kreatifitas murid akan muncul
dan berkembang dengan sendirinya. Oleh karena itu kedekatan guru dengan murid
sangatlah dibutuhkan, karena kalau kita dekat dengan murid maka komunikasi aktif akan terbuka dengan
sendirinya, sehingga kita akan tahun aset/modal yang sangat berharga pada murid
kita. Kepercayaan adalah modal berharga dalam mengembangkan program sekolah
yang berpihak pada murid.
Pembelajaran yang kita
dapatkan dari aksi nyata "Gerakan Sadar Bersih Sampah di Sekolah” adalah terwujudnya kepemimpinan murid. Dalam
meningkatan jiwa kepemimpinan murid tentunya kita harus berani
memberikan kesempatan dan kepercayaan sehingga murid berani tampil dan
mengekspresikan bakat maupun potensinya. Sehingga pada akhirnya apa yang kita cita-citakan dan
inginkan yaitu terwujudkan profil pelajar pancasila.
D. PENERAPAN
KE DEPAN (FUTURE)
Rencana perbaikan untuk pelaksanaan di masa mendatang dalam Aksi Nyata "Gerakan Sadar Bersih sampah
di sekolah” ini akan kita
kembangkan di murid baru dalam kegiatan MPLS, serta kita kembangkan juga dalam
program-program sekolah lain secara bertahap baik intrakurikuler, ko kurikuler,
dan ekstrakuriker, dimana selama ini di SMPN 4 Malang saya hanya melakukan pengelolaan
program yang berdampak pada murid hanya di dalam kegiatan Pramuka yaitu dengan
menerepkan suara, pilihan dan kepemilikan sejak tahun 1995, tetapi hal ini bisa
juga diterapkan dalam kegiatan-kegiatan yang lainnya. Sehingga saya semakin yakin bahwa kita akan dapat melahirkan
generasi yang berpikir kritis, inovatif, kreatif dan sportif di masa yang akan
datang. Tentunya hal ini perlu adanya kolaborasi antara guru ,murid dan orang
tua murid.
DOKUMEN KEGIATAN GERAKAN SADAR
BERSIH SAMPAH
A. Tahap
Perencanaan
B. Tahap
Pelaksanaan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar