Kamis, 30 Juni 2022

3.3.a.10.1. AKSI NYATA - PENGELOLAAN PROGRAM YANG BERDAMPAK PADA MURID

AKSI NYATA

PENGELOLAAN PROGRAM YANG BERDAMPAK PADA MURID

SUBAHAN_CGP ANGKATAN 4

SMPN 4 MALANG

 

 

PROGRAM: GERAKAN SADAR BERSIH SAMPAH DI SEKOLAH

A.   PERISTIWA (FACT)

Dasar Pendidikan anak berhubungan dengan kodrat alam dan kodrat zaman . Kodrat alam berkaitan dengan “sifat” dan “bentuk” lingkungan di mana anak berada, sedangkan kodrat zaman berkaitan dengan “isi” dan “irama”. Pendidikan adalah tempat tuntunan dalam hidup tumbuhnya anak-anak; menuntun segala kodrat yang ada pada anak-anak, agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat. Secara natural murid adalah seorang pengamat, penjelajah, penanya, yang memiliki rasa ingin tahu berbagai hal.

Oleh karena itu, Sekolah hendaknya menyediakan lingkungan yang nyaman, aman dan bisa menumbuhkan budaya di mana murid memiliki suara, pilihan, dan kepemilikan dalam program kegiatan yang ada di sekolah. Salah satunya melalui OSIS dan MPK. Dimana mereka kita kasih kesempatan untuk bersuara, menentukan pilihan dan kepemilikan dalam kegiatan yang ada di Sekolah. Sehingga mereka ikut memikirkan, merancang dan menentukan pilihan langkah-langkah yang akan mereka melaksanakan, dan bagaimana mereka merefleksikan tindakan mereka.

Sebagian besar program sekolah baik intrakurikuler, ko kurikuler maupun ekstrakurikuler, seringkali membiarkan murid menjadi tidak berdaya, dengan memutuskan program secara sepihak yang harus mereka jalankan, tanpa melibatkan peran serta mereka secara aktif partisipatif.

Saat ini masalah sampah menjadi isu yang penting. Kesalahan dalam pemilahan sampah banyak mengakibatkan sampah tidak dapat terurai dengan baik. Gorong-gorong yang tersumbat yang mengakibatkan banjir, dan pencemaran lingkungan. Sampah yang membuangnya tidak dipilah juga menimbulkan kendala dalam pengolahan sampah, oleh karena itu dalam pengelolahan sampah perlu adanya kerjasama dan kolaborasi dari semua unsur yang ada di sekolah.

Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka aksi Nyata Modul 3.3 kita mengembangkan program sekolah  dengan dasar pertimbangan utama  Suara, Pilihan, dan kepemiikan Murid, Melalui kegiatan "Gerakan Sadar Bersih Sampah di Sekolah”

 

Gerakan Sadar Bersih Sampah di Sekolah adalah gerakan yang dilakukan oleh semua warga sekolah untuk sadar akan pentingnya kebersihan lingkungan. Hal yang berbeda pada kegiatan  ini dengan sebelumnya yaitu kursi kemudi dipercayakan pada murid mulai dari proses penjaringan, pelaksana dan evaluasi. Hal yang perlu kita sadari bersama dengan aksi "Gerakan Sadar Bersih Sampah di Sekolah” adalah untuk melatih jiwa kepemimpinan murid. "Gerakan Sadar Bersih Sampah di Sekolah” diharapkan mampu meningkatkan kompetensi kepemimpinan murid, terutama dalam menyampaikan pendapat, mengambil keputusan, aktif menjalankan keputusan dan tentunya juga bertanggungjawab. Hal ini akan membentuk karakter murid untuk mencintai lingkungannya dengan meningkatkan sikap gotong royong, berpikir kritis, kreatif dan mandiri dalam menjalankan kegiatan. (Profil Pelajar Pancasila)

Berikut Gambaran Pelaksanaan Aksi Nyata

1.      Perencanaan

a.       Melakukan sesi dialog dengan pengurus OSIS untuk  menguatkan ide "Gerakan Sadar Bersih Sampah di Sekolah”

b.      Melakukan sesi dialog Curah pendapat bersama  OSIS, MPK (Majelis Perwakilan Kelas) TIM Kesiswaan, Wali Kelas untuk mengetahui kegiatan yang menarik untuk "Gerakan Sadar Bersih Sampah di Sekolah”

c.       Melakukan konsultasi dengan Kepala sekolah terkait program "Gerakan Sadar Bersih Sampah di Sekolah” yang diinginkan murid, yang sudah disusun melalui tahapan BAGJA.

d.      Memasukkan murid dalam kepanitaan dengan membentuk Kelompok Kerja dan Kader Arvegatu, guna meningkatkan potensi non akademik murid di sekolah sehingga memungkinkan murid untuk berkontribusi aktif dalam proses pengambilan, pelaksanaan, evaluasi keputusan.

 

2.      Pelaksanaan

Dilaksanakan selama mulai awal bulan Juni 2022

Adapun kegiatan yang dilaksanakan berdasarkan Suara dan pilihan murid adalah

     a. Kelompok Kerja dan Kader Arvegatu mampu mengedukasi temannya untuk menerapkan "Gerakan Sadar Bersih Sampah di Sekolah”

     b. Sekolah bebas sampah plastic

     c. Pengolahan sampah daun menjadi kompos

     d. Pembuatan Biopori

     e. Disamping itu kita juga menggunakan 4R yaitu: Reuse (menggunakan tumbler untuk minum), Reduce : Mengurangi sampah (Tidak membawa sampah plastik ke sekolah), Recycle: Mendaur ulang sampah (Kertas/koran dibuat topeng), dan Replace : Menggunakan alternatif lain (mengganti tisu dengan sapu tangan)

 

3.      Hasil dari Aksi Nyata yang dilakukan :

Dalam Pelaksanaan Aksi Nyata ini yang sangat kita berharap adalah;

a.      Murid memiliki jiwa Gotong Royong, berpikir kritis, kreatif  dan mandiri.

b.      Murid  mampu menggunakan pola pikir positif dan merasakan emosi yang positif.

c.       Murid mampu mengeluarkan keterampilan berinteraksi sosial secara positif, arif dan bijaksana.

d.      Murid  memiliki keterampilan yang dibutuhkan dalam proses pencapaian tujuan

e.      Murid dapat menerima dan memahami kekuatan diri, sesama, serta masyarakat dan lingkungan di sekitarnya.

f.        Menggali bibit bibit unggul murid dalam mengembangkan potensi kepemimpinannya sesuai dengan komptensinya masing-masing.

Dalam pelaksanaan aksi nyata "Gerakan Sadar Bersih Sampah di Sekolah” ini kepemimpinan murid lebih terakomodasi, terarah, terasah, dan bertumbuh kembang melalui interaksi dengan segenap komunitas di sekolah. Sehingga dapat bermanfaat bagi mereka di masa depan dalam memimpin bangsa ini.

 

B.     PERASAAN (FEELING)

Perasaan ketika merencanakan, dan setelah menjalankan Aksi Nyata "Gerakan Sadar Bersih Sampah di Sekolah” ini adalah Bahagia dan bangga saya bisa berkontribusi dalam mengembangkan program sekolah yang berpihak pada murid, Program "Gerakan Sadar Bersih Sampah di Sekolah” yang mengakomodasi suara, pilihan dan kepemilikan murid. Sejak proses perancangan melalui tahapan BAGJA saya yakin  dan optimis bahwa hal ini dapat menggali potensi dan menggugah motivasi murid, karena dengan memberikan kursi kendali kegiatan pada murid hasilnya sangat luar biasa,  mereka mampu membuat program dan menjalankan penuh dengan semangat mulai dari persiapan dan pelaksanaan.

Program "Gerakan Sadar Bersih Sampah di Sekolah” ini sangat berdampak pada murid, dimana mereka merasa tertantang karena program ini menekankan pada aspek dampak langsung pada diri murid antara lain yaitu kepedulian, kebersamaan, semangat  gotong royong, tanggung jawab, berpikir kritis, kreatif, dan inovatif. Sehingga murid  kita nantinya sudah siap terjun di masyarakat dalam kehidupan yang lebih baik sebagai individu maupun anggota masyarakat.

Perasaan saat program ini dapat terlaksana dengan baik adalah perasaan senang, bahagia dan juga optimis bahwa program ini akan berjalan dengan lancar di waktu yang akan datang, karena kelompok kerja dan Kader Arvegatu yang dibentuk sudah benar-benar berjalan dan dapat membuat program serta melaksanakannya dengan baik. Program "Gerakan Sadar Bersih Sampah di Sekolah” ini berjalan dengan baik semuanya tidak terlepas dari kolaborasi semua pemangku kepentingan terutama murid yang sangat antusias, Tim Kesiswaan, OSIS, MPK,  Kader Arvegatu, Dewan Galang, dan wali kelas yang mengkoordinir kegiatan dan tentunya juga dengan dukungan dari paguyuban Wali Murid.

 

C.     PEMBELAJARAN (FINDING)

Pembelajaran yang didapat dari pelaksanaan keseluruhan Aksi Nyata "Gerakan Sadar Bersih Sampah di Sekolah” merupakan pembelajaran yang sangat berharga. Dimana jika sebuah program dijalankan berdasarkan suara atau usulan dan pilihan murid maka program tersebut akan berjalan optimal. Marilah kita berikan kepercayaan pada murid, karena ketika ruang kepercayaan dibuka maka potensi dan kreatifitas murid akan muncul dan berkembang dengan sendirinya. Oleh karena itu kedekatan guru dengan murid sangatlah dibutuhkan, karena kalau kita dekat dengan murid maka  komunikasi aktif akan terbuka dengan sendirinya, sehingga kita akan tahun aset/modal yang sangat berharga pada murid kita. Kepercayaan adalah modal berharga dalam mengembangkan program sekolah yang berpihak pada murid.

Pembelajaran yang kita dapatkan dari aksi nyata "Gerakan Sadar Bersih Sampah di Sekolah” adalah terwujudnya kepemimpinan murid. Dalam meningkatan  jiwa kepemimpinan murid tentunya kita harus berani memberikan kesempatan dan kepercayaan sehingga murid berani tampil dan mengekspresikan bakat maupun potensinya. Sehingga  pada akhirnya apa yang kita cita-citakan dan inginkan yaitu terwujudkan profil  pelajar pancasila.

 

 

D.    PENERAPAN KE DEPAN (FUTURE)

Rencana perbaikan untuk pelaksanaan di masa mendatang dalam Aksi Nyata "Gerakan Sadar Bersih sampah di sekolah” ini akan kita kembangkan di murid baru dalam kegiatan MPLS, serta kita kembangkan juga dalam program-program sekolah lain secara bertahap baik intrakurikuler, ko kurikuler, dan ekstrakuriker, dimana selama ini di SMPN 4 Malang saya hanya melakukan pengelolaan program yang berdampak pada murid hanya di dalam kegiatan Pramuka yaitu dengan menerepkan suara, pilihan dan kepemilikan sejak tahun 1995, tetapi hal ini bisa juga diterapkan dalam kegiatan-kegiatan yang lainnya. Sehingga saya semakin yakin bahwa kita akan dapat melahirkan generasi yang berpikir kritis, inovatif, kreatif dan sportif di masa yang akan datang. Tentunya hal ini perlu adanya kolaborasi antara guru ,murid dan orang tua murid.

 

 

DOKUMEN KEGIATAN GERAKAN SADAR BERSIH SAMPAH

A.    Tahap Perencanaan












B.     Tahap Pelaksanaan